Jum'at, 15 Juli 2022 M.

Rombongan ziaroh walisantri Lirboyo asal kota Pekalongan mengadakan sambang bareng dan silaturohmi masyayikh Lirboyo bersama LIM cabang pekalongan. Acara yang di ikuti oleh kurang lebih 4 rombongan bis ini Alhamdulillah berjalan lancar tanpa ada halangan apapun, meski sempat ada kendala sebelum pemberangkatan karena derasnya hujan yang mengguyur kota batik. Akan tetapi hal ini sedikitpun tak membuat semangat para wali santri padam. Setelah acara sambang dan silaturahmi selesai, mereka meneruskan agenda mereka dengan kegiatan ziaroh wali Kediri, dan salah satu diantara wali yang mereka ziarohi adalah KH. Ichsan Dahlan Jampes. Dan sedikit kami akan menjelaskan tentang biografi beliau.

 Syech Ihsan Muhammad Dahlan Al-Jampesi

Beliau terkenal sebagai seorang ulama yang pendiam dan tak suka publikasi. Salah satu ulama yang paling berpengaruh dalam penyebaran ajaran Islam di wilayah nusantara pada abad ke-19 (awal abad ke-20) adalah Syekh Ihsan Muhammad Dahlan al-Jampesi. 


Namun, namanya lebih dikenal sebagai pengasuh Pondok Pesantren Jampes (kini Al Ihsan Jampes) di Dusun Jampes, Desa Putih, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. 


Namanya makin terkenal setelah kitab karangannya Siraj Al-Thalibin menjadi bidang ilmu yang dipelajari hingga perguruan tinggi, seperti Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir. Dan, dari karyanya ini pula, ia dikenal sebagai seorang ulama sufi yang sangat hebat. 


Syeikh Ihsan adalah ulama yang terkenal suka membaca dan menulis (mengarang). Ia selalu mengisi waktu senggangnya dengan membaca dan menulis. 


Naskah yang ia tulis adalah naskah-naskah yang berisi ilmu-ilmu agama atau yang bersangkutan dengan kedudukannya sebagai pengasuh pondok pesantren. Di antara kitab-kitab yang telah ia tulis ialah:


1. Tashrih al-Ibarat.

Kitab ini ditulis pada tahun 1930, yang merupakan penjelasan (syarah) dari kitab Natijat al-Miqat karangan K.H. Ahmad Dahlan, Semarang. Kitab ini mengulas tentang ilmu falak (astronomi).


2. Siraj al-Thalibin.

Kitab ini ditulis pada tahun 1932, yang merupakan penjelasan (syarah) dari kitab Minhaj al-Abdidin karangan Imam al-Ghazali. Kitab ini mengulas tentang ilmu tasawuf. Rekomendasi buku Minhajul Abidin.

Kitab Berjudul lengkap Minhajul Abidin Ilal Jannah Rabbil Alamin, secara harfiah kitab ini berarti Jalan atau Pedoman Terang Ahli Ibadah Menuju Surga Tuhan Pencipta Alam. 


Dalam kitab ini, Imam Al-Ghazali memakai istilah ‘aqobah yang berarti jalan mendaki yang sukar ditempuh. Menurutnya, ada 7 ‘aqobah yang dapat menghambat kualitas ibadah dan komunikasi personal seorang hamba dengan Tuhannya.

3. Manahij al-Amdad.

Kitab ini ditulis pada tahun 1944, yang merupakan penjelasan (syarah) dari kitab Irsyad al-Ibad Ilaa Sabili al-Rasyad karangan Syekh Zainuddin Al-Malibari. Kitab ini mengulas tentang ilmu tasawuf.


4. Irsyad al-Ikhwan Fi Syurbati Al-Qahwati wa al-Dukhan, merupakan kitab yang khusus membicarakan minum kopi dan merokok dari segi hukum Islam.


Semoga kita semua bisa mendapatkan barokah beliau. Amiin.


اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيّدنا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سيّدنا مُحَمَّدٍ

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama