LTMNUi Singkatan dari Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama. Bertugas menjalankan kebijakan NU di bidang pengembangan dan pemberdayaan masjid. Didirikan pada 12 Dzulhijjah 1390/9 Februari 1971 di Surabaya dengan nama Hai'ah Ta’miril Masjid Indonesia (HTMI). Kemudian namanya diubah menjadi Lembaga Takmir Masjid Indonesia (LTMI) pada Muktamar NU ke-31 di Solo (2004). Sedangkan nama LTMNU merupakan hasil Muktamar NU ke-32 di Makassar (2010).
Tujuan LTMNU adalah revitalisasi masjid supaya masjid tak hanya menjadi tempat shalat, tetapi menjadi tempat yang selalu tercermin dalam doa para jamaahnya: Allahumma inni as’aIuka saIamatan fid dini, wa afiyatan fil jasadi, wa ziyadatan fil ilmi, wa barakatan fir rizki, wa taubatan qoblal maut, wa rahmatan ‘indal maut wa maghfiratan ba’daI maut. Penjabaran dari tujuan tersebut: (1) Allahumma inni as’aluka saIamatan fid dini. Masjid menjadi tempat supaya selamat agamanya sampai akhir hayatnya, aqidahnya Ahlussunnah wal Jama’ah, syariahnya mazhahibul arba’ah, akhlaknya atau tasawufnya Junaidi al-Baghdadi dan al-Ghazali; (2) Wa ‘afiyatan fil jasadi. Melalui program ini, masjid dijadikan pusat kegiatan kesehatan. Program ini harus disinergikan dengan Iembaga-Iembaga Iain; (3) Wa ziyadatan fil ‘iImi. Masjid sebagai majelis taklim, tempat pemberdayaan pemikiran, dan tempat kiai mengajar atau memberi tausiyah, khususnya khutbah, dengan materi yang Iebih menyentuh kebutuhan masyarakat. Di masjid juga terdapat Taman Pendidikan AI-Qur’an (TPA), madrasah diniyah, atau sekolah umum di sampingnya; (4) Wa barakatan fir rizki. Masjid sebagai tempat pemberdayaan ekonomi; (5) Wa rahmatan ‘indaI maut. Masjid sebagai tempat mengurus jenazah, pelatihan menangani jenazah, dan Iain-Iain; (6) Wa taubatan qablal maut. Masjid sebagai tempat bertaubat, kembali kepada Allah; (7) Wa magfiratan ba’dal maut. Masjid sebagai tempat untuk tahlilan.
Untuk mendukung program-program tersebut, LTMNU menyelenggarakan pelatihan takmir masjid, pelatihan memandikan jenazah, pemberian identitas NU di masjid, seperti kalender dan jadwal waktu shalat berlogo NU, juga posko mudik lebaran berbasis masjid, dan lain-lain.
Adapun para Ketua LTMNU dari masa ke masa adalah:
K.H. Ahmad Syaikhu (1971-1981)
K.H. Ayatullah Saleh (1971-1986)
K.H. Achmad Syaikhu Rotib (1986-1991)
K.H. lrfan Zidny (1991-1996)
H.M. Sutrisno Hadi (1996-2004)
H. Syarifuddin Muhammad (2004-2010)
K.H. Abdul Manan Ghani (2010-2015),
H. Mansyur Syaerozi (2015-2020)
H. Mansyur Syaerozi ( 2022 - 2027 )
Posting Komentar