Muharram & Semangat Hijrah

السلام عليكم ورحمة اّلله وبركاته

الحمد الحمد الذي أرسل رسوله وأمره مع أصحابه بالهجهرة من مكة المكرمة الى المدينة المنورة. أشهد أن لا إله إلا الله وحده لاشريك له وأشـهد أن محمدا عبده ورسوله المبعوث بالرسالة المنيرة * اللَهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد المؤيد بالمعجزات الباهرة * وعلى آله وصحبه ذوى المناقب الفاخرة * أمابعد فيا عباد اّلله، أوصيكم وإياي بتقوى الله * فقال الله تعالى : ان الذيۡن امنوۡا والذيۡن هاجروۡا وجاهدوۡا ِفي سبيل الله ° اولٮك يرجون رحمتَ الله، والله غفور رحيم


Hadirin jamaah Jumat Rahimakumullah, 


Marilah kita tingkatkan ketakwaan kita kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, dengan menjalankan segala perintahNya dan menjauhi laranganNya; semoga kita senantiasa dapat memenuhi ketakwaan kepada Allah Subhanahu wata’ala. 


Kaum muslimin Rahimakumullah .


Kita semua telah memaklumi bahwa bulan Muharram ini merupakan bulan permulaan tahun Hijriyah, tahun Islam. Bulan merupakan bulan yang memuat peristiwa sejarah yang sangat penting dalam perkembangan dakwah Islam. Lantaran kemenangan dan kejayaan Islam bermula dari peristiwa hijrah Rasulullah Sallallahu’alaihi wa sallam, dari Makkah menuju kota Madinah. 

Hijrah Rasulullah SAW. beserta sahabatnya meninggalkan negeri Makkah bukan karena takut menghadapi tekanan orang kafir Quraisy dan segala ancamannya, juga bukan karena melarikan diri meninggalkan gelanggang perjuangan. Tetapi karena memenuhi perintah Allah Ta’ala semata. Keberangkatan hijrah para sahabat memang penuh ancaman, intimidasi dan teror. Akan tetapi tekad yang bulat, hati yang mantab serta ikhlas, kerana tersugesti firman Allah Ta’ala:


وَمَن يُهَاجِرْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ يَجِدْ فِى ٱلْأَرْضِ مُرَٰغَمًا كَثِيرًا وَسَعَةً ۚ وَمَن يَخْرُجْ مِنۢ بَيْتِهِۦ مُهَاجِرًا إِلَى ٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ ثُمَّ يُدْرِكْهُ ٱلْمَوْتُ فَقَدْ وَقَعَ أَجْرُهُۥ عَلَى ٱللَّهِ ۗ وَكَانَ ٱللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا


Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat/cita-cita yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q.S. An Nisa' ayat 100)


Sehingga hijrah menjadi sebuah etos dan spirit yang harus terus dirawat dalam kehidupan. Hijrah adalah sebuah upaya keras untuk memperbaiki kualitas hidup menuju kepada kebaikan dan perbaikan, dalam bingkai peribadatan. 


Berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya adalah dengan berusaha keras agar kehidupan diri, keluarga serta masyarakat berjalan pada koridor yang diridhai Allah SWT, sesuai dengan tuntunan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, sebagaimana yang diwarisi dan diajarkan oleh para ulama.

Inilah satu-satunya cara, yang bila ditempuh, maka garansinya adalah suatu perubahan menuju kepada kondisi kehidupan yang lebih baik dan beradab.Dalam berhijrah, secara lebih spesifik, 

Rasulullah berwasiat kepada kita :

"وَالمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ مَا نَهَى اللَّهُ عَنْهُ"(رواه البخاري)

Dan orang yang berhijrah adalah orang yang telah meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah. (HR. Al-Bukhari)

Wasiat Rasulullah di atas senada dengan apa yang telah Allah firmankan dalam al Qur’an :

وَالرُّجْزَفَاهْجُرْ 

Dan dari segala perbuatan dosa, maka hijrahlah (tinggalkanlah).


Hadirin jamaah Jumat Rahimakumullah, 


Semoga, pada awal tahun Hijriyah ini, kita dapat mengintrospeksi diri atas segala langkah yang telah kita lalui, serta mengoreksinya dan menjadikannya sebagai modal dalam meningkatkan kualitas ketaatan, sehingga kita menjadi orang yang beruntung dunia akhirat.


بارك الله لي ولكم في القرآن العظيم ونفعني وإياكم بالآيآت والذكر الحكيم وتقبل الله مني ومنكم تلاوته إنه هو الغفور الرحيم

وقل رب اغفر وارحم وأنت خير الرحمين


Reference: H. Damanhuri, Nida-ul Ummah: Khutbah Jum'ah Aswaja Bhs. Jawa dan Indonesia, (Yogyakarta: PCNU Bantul, 26 Juli 2024).

Editor: bahrulhibr

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama